Isi Teks Anda Disini Ocha Suka Suka Popular postsArchive
Tentang aku
TemanBlog ArchiveCari Blog IniCari apa aja |
|
Bidadari Surga
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk paca pembaca
Hati - Hati Penipuan Berkedok Seminar dari Rektor Gadungan
kisah
ini saya dapatkan beberapa tanggal 27 September 2012 jam 08:30:21.
sekitar pukul 07.30 saya mendapatkan telp dari PR 3 Bidang Kemahasiswaan UIN Sunan Kalijaga Bp. Dr. Akhmad Rifa’i yang inti dari telfonnya yaitu, apakah saya sudah mendapatkan sms tentang seminar yang akan diadakan DIKTI di jakarta…
tapi pada saat itu saya benar2 tidak tahu menahu tentang informasi tersebut. tidak lama kemudian, saya mendapatkan sms begini Sy Dr. Akhmad Rifa’i (PR bidang kemahasiswaan UIN SUKA) Yth, Khoirunnisa Alva Siwi (NIM : 10210106) di minta hbngi sekarang Bpk Prof.Dr.H.Musa Asy’arie 08161923230. ditunjuk Hadir Dlm Seminar Pengembangan Karakter dan Kewirausahaan Mahasiswa dari Dikti tgl 29/30 Sep di Htl Brbdr Jkt,trims.
sekitar pukul 07.30 saya mendapatkan telp dari PR 3 Bidang Kemahasiswaan UIN Sunan Kalijaga Bp. Dr. Akhmad Rifa’i yang inti dari telfonnya yaitu, apakah saya sudah mendapatkan sms tentang seminar yang akan diadakan DIKTI di jakarta…
tapi pada saat itu saya benar2 tidak tahu menahu tentang informasi tersebut. tidak lama kemudian, saya mendapatkan sms begini Sy Dr. Akhmad Rifa’i (PR bidang kemahasiswaan UIN SUKA) Yth, Khoirunnisa Alva Siwi (NIM : 10210106) di minta hbngi sekarang Bpk Prof.Dr.H.Musa Asy’arie 08161923230. ditunjuk Hadir Dlm Seminar Pengembangan Karakter dan Kewirausahaan Mahasiswa dari Dikti tgl 29/30 Sep di Htl Brbdr Jkt,trims.
perasaan senang bahagia tidak ternilai waktu saya mendapatkan sms itu.
waktu itu saya memang sedang di kos. saya meluapkan kegembiraan itu dengan
ngobrol bersama mba kos. mba kos yang memang dia baik hati itu langsung
mengucapkan selamat kepada saya dan berkata “selamat ya nis… mudah - mudahan di
permudah deh acaranya…” heemm… tapi sebenarnya masih ada kebingungan dan
keraguan juga ketika mendapatkan sms itu…
masa iya saya yang suruh berangkat ke jakarta??? masih di barengi dengan
rasa bingung, gembira dan penasaran itu saya sms “rektor” jadi-jadian itu..
saya menanyakan perihal seminar itu. dan sirektor jadi - jadian itu bilang kalo
saya emang bener2 di undang untuk datang di seminar dikti itu…
saya menghubungi ibu saya yang sedang dirumah.. perasaan beliau senang
sekali dan bangga kepadaku kalo aku emang salah satu yang ditunjuk untuk
menjadi perwakilan UIN di seminar itu.
tidak lama setelah saya telfon ibu saya, saya ditelfon sama bepak rektor jadi - jadian itu…
dia ngomong kalo saya diundang untuk berangkat seminar di jakarta… (bla.. bla.. bla.. seperti yang saya ceritakan diatas) saya sebelumnya mikir, kok saya yang menjadi perwakilan fakultas yang ikut di seminar itu?? padahal saya tidak begitu eksis di kampus.. tapi aku berkhusnudhon bahwasanya pihak rektorat itu tahu kalo saya aktif di salah satu UKM kewirausahaan, makanya saya yang ditunjuk untuk mengikuti seminar tsb. telfon berlanjut, dan rektor jadi - jadian tanya apakah saya mempunyai no rekening atau tidak, saya bilang punya. dan setelah itu saya disuruh memberitahukan no rekening saya ke rektor jadi - jadian itu. tadinya saya memberikan no rekening BSM, tapi dia mintanya no rekening BRI supaya mudah dalam penransferan. ya sudah saya kasihkan no rekening BRI (sebenarnya itu bukan no rekening saya, tapi no rekening umat. dan uang yang ada di rekening BRI itu uang untuk membiayai pembelajaran anak jalanan dan anak2 faqir iskin. jadi uang itu benar2 bukan milik saya). setelah memberikan no rekening itu, saya langsung diminta untuk pergi ke atm terdekat. awalnya saya ditanya apakah saya lagi drumah atau di kampus, ya saya bilangnya sih masih di kos dan nanti ada kuliah jam 13.00.
bodohnya saya :(
tidak lama setelah saya telfon ibu saya, saya ditelfon sama bepak rektor jadi - jadian itu…
dia ngomong kalo saya diundang untuk berangkat seminar di jakarta… (bla.. bla.. bla.. seperti yang saya ceritakan diatas) saya sebelumnya mikir, kok saya yang menjadi perwakilan fakultas yang ikut di seminar itu?? padahal saya tidak begitu eksis di kampus.. tapi aku berkhusnudhon bahwasanya pihak rektorat itu tahu kalo saya aktif di salah satu UKM kewirausahaan, makanya saya yang ditunjuk untuk mengikuti seminar tsb. telfon berlanjut, dan rektor jadi - jadian tanya apakah saya mempunyai no rekening atau tidak, saya bilang punya. dan setelah itu saya disuruh memberitahukan no rekening saya ke rektor jadi - jadian itu. tadinya saya memberikan no rekening BSM, tapi dia mintanya no rekening BRI supaya mudah dalam penransferan. ya sudah saya kasihkan no rekening BRI (sebenarnya itu bukan no rekening saya, tapi no rekening umat. dan uang yang ada di rekening BRI itu uang untuk membiayai pembelajaran anak jalanan dan anak2 faqir iskin. jadi uang itu benar2 bukan milik saya). setelah memberikan no rekening itu, saya langsung diminta untuk pergi ke atm terdekat. awalnya saya ditanya apakah saya lagi drumah atau di kampus, ya saya bilangnya sih masih di kos dan nanti ada kuliah jam 13.00.
bodohnya saya :(
sayapun
pergi ke ATM terdekat untuk proses transaksi. rektor jadi - jadian itu bilang
kalo saya akan diberikan no cek yang bisa langsung masuk ke ATM. disitu saya
benar2 seperti tidak sadarkan diri. langsung bilang ya ya ajah ke rektor jadi -
jadian itu.. dan akhirnya uangku melayang 1.400.000 ke no rekening BRI
751201000109509 atas nama Heri kurniawan :( (saya sebelumnya sudah bilang kalo
uang yang di ATM itu bukan uang saya. setelah saya transaksi itu, saya belum
sadar kalo memang sesungguhnya saya ditipu. tidak hanya itu, kejadian
masih berlanjut…
rektor
jadi - jadian : “ada ATM lain gak selain BRI dan BSM??”
saya
: “heemmm… (sambil mikir) ada pak ATM teman saya”
rektor
jadi - jadian : “yaudah tolong pake ATM temannya itu untuk proses transaksi”
saya
: “pak.. tapi itu bukan BRI, tapi bank Mu’amalat”
rektor
jadi - jadian : “iya gak papa… muamalat juga bisa”
saya
: “iya pak..”
tidak
lama kemudian saya balik ke kos dan meminjam ATM teman saya untuk proses
transaksi biaya akomodasi dan perjalanan ke jakarta dari dikti sebesar
5.000.000
saya
di telfon lagi sama rektor jadi - jadian dan melanjutkan transaksi itu..
rektor
jadi - jadian : “coba masukkan ATM muamalatnya di Bank BRI saya biar cepat”
saya
: “iya pak sudah..”
rektor
jadi - jadian : “coba cek dulu sadonya ada berapa”
saya
: “23.000 pak.. ” (memang sebelumnya si rektor jadi - jadian itu
menanyakan berapa jumlah saldo yang ada di ATM saya)
rektor
jadi - jadian : “wah kalau saldonya segitu mah tidak bisa untuk melakukan
transaksi… coba cari ATM yang lain. BNI atau BCA yang saldonya ya minimal
sebesar 900.000″
saya
: “hahhh….????????” (bengong dan saya baru sadar kalau saya memang benar2 lagi DITIPU)
Ya
Rabbi… betapa sakit hatinya saya… saya langsung pergi ke bank BRI untuk
melakukan konfirmasi dan menceritakan hal tersebut kepada pihak bank…
pihak bank mencoba untuk mengecek dan menindaklajuti kasus saya itu…
pihak bank mencoba untuk mengecek dan menindaklajuti kasus saya itu…
teman2
cerita ini mungkin bisa diambil hikmahnya untuk jangan sekali2 percaya pada
hal2 yang kita belum pasti kebenarannya… kesalahan saya juga saya belum
konfirmasi ke pihak rektorat apakah seminar itu benar2 ada atau tidak… yah…
mudah2n hal ini tidak terjadi kepada para pembaca.
saya
hanya bisa berdo’a mudahan si rektor jadi - jadian itu mendapatkan
ganjaran yang setimpal. karna uang yang diambil itu sebagian bukan hak saya…
dan
doakan ya mudah2n Koin Cinta Pendidikan (organisasi yang bergerak di bidang
pendidikan anak jalanan dan anak2 kecil yang memang membutuhkan pendidikan)
bisa sukses dan mendapatkan imbalan kebaikan yang lebih besar…. :) amin….
0 Comments:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)